Kamu pasti sering melihat orang-orang yang berpidato dengan lancar
dan baik di hadapan ratusan atau bahkan riburan orang. Nah, pada dasarnya,
orang tersebut memanfaatkan kemampuan public speaking supaya
percaya diri dan dapat menyampaikan informasi yang jelas kepada semua orang di
depannya. Secara umum, kemampuan ini memegang peranan penting untuk membawa
seseorang terlihat lebih profesional.
Sering kali, beberapa orang merasakan ketakutan yang besar saat
diminta tampil di hadapan banyak orang. Padahal, rasa ketakutan tersebut dapat
diatasi dengan baik jikalau kamu mampu menguasai kemampuan public
speaking. Oleh karena itu, kemampuan ini bisa dibilang menjadi salah satu senjata
utama.
Oppss, Ada audiens yang perlu kita perhatikan!
Tidak semua audiens kita mendengarkan dengan baik saat kita
berbicara, ada juga yang penuh simpati atau ada juga yang sibuk dengan
handphonenya saat kita berbicara. Kali ini Teacher Andre akan bahas mengenai
tipe audiens, yang bisa dapat kita lihat dan kenali:
a. Hostile
Yap, … Benar dari kata
dasarnya hostile berarti musuh. Nah, kok saat kita berbicara ada musuh sih!
Bingung ya!.
Hostile adalah tipe
audiens yang difensif terhadap perkataan dan topik yang kita bicarakan.
Biasanya, tipe audiens ini dapat dikenali dengan melipat kedua lengannya
didepan dada, mata yang tdiak fokus ke kita ataupun sering terjadi mereka
melihat kekurangan kita saat tampil. Makanya persiapkan segala hal dengan maksimal sebelum tampil dan jangan mau tampil asal-asalan karena akan langsung hubungan ke kredibilitas kamu lho! Parah ya! Tapi kita tidak boleh berfikiran negatif. Seorang Publik Speaking selalu open mind dan positif thingking.
B. Critical
Tapi tenang kamu tidak
perlu takut menyikapi tipe audiens seperti ini dan kamu bisa melakukan tips berikut
ini: Tunjukkan bukti beserta data yang valid, lakukan banyak sudut pandang
agar mereka menjadi tertarik dan jangan melebih-lebihkan.
Ingat ya, tidak usah
mengarang atau berbohong pada tipe audiens seperti ini. Kalau tidak tahu
sebaiknya kamu “Ngeles Jawaban”, seperti ini:…..Baiklah Pak, kalau nanti Bapak ada
waktu nanti saya akan lihatkan datanya……”
Maskipun kamu tidak
mengetahui jawabannya pada saat itu, paling tidak kamu ada untuk memberikan jawaban yang
benar sesuai data yang valid.
C. Uninformed
Uninformed atau belum
dapat informasi adalah tipe audiens yang belum meiliki pengetahuan sama sekali
dan biasanya saat kita menyampaikan sesuatu hal pada presentasi atau seminar
biasanya audiens ini menganggap yang kita sampaikan adalah benar. Ini sering kita lihat pada saat seorang
yang ahli ataupun Mentri saat tampil diatas panggung. Apalagi ahli/menteri tersebut sudah memiliki
jam terbang tinggi.
Tips yang dapat kamu
terapkan saat menghadapi audiens uninformed agar efektif adalah: Gunakan bahasa
sederhana, beri informasi dasar dan gunakan penglaman sehari-hari.
D. Sympathetic
Nah, itulah tadi beberapa hal yang Teacher Andre bahas mengenai tipe audiens dalam public speaking. So, jangan hanya sekedar pengetahuan ya! Ayo praktekkan saat berbicara. Salam Literasi Digital!
Naahhh... Tipe audiens itu udah saya temui semua pak Andre... Cma istilahnya dan cara bagaimana menghadapinya saya jadi lebih tau stlah bca artikel nya pak andre... Dan sebelumnya cara saya sdh mendekati ternyata... Tinggal bgimana konsisten aja eksekusi berikutnya di lapangan... TengQ pak andre... You are so impressive
BalasHapus