A.
Deskripsi Program Aksi Nyata
SD Plus Lillah merupakan sekolah swasta yang berada
di Kota Padang, sekolah ini terletak di Kecamatan Koto Tangah. Sekolah
merupakan sekolah umum yang terintegrasi dengan pendidikan secara islami. Visi
SD Plus Lillah adalah mewujudkan sumber daya manusia yang cerdas, religius,
berkarakter dan berbudaya. Adapun beberapa misi yang dilakukan SD Plus Lillah
untuk mencapai hal tersebut adalah
: mengembangkan kreatifitas peserta
didik dengan menggali semua potensi, seperti minat dan bakat peserta didik.
Selanjutnya, menumbuh kembangkan potensi
potensi diri siswa untuk menjaga dan
mengolah lingkungan melalui kegiatan ektrakulikuler, olahraga, kesenia dan
pengembangan diri. Selanjutnya, Kesibukan orang tua yang bekerja membuat siswa
kami mendapat kurang perhatian dari orang tua. Karena sekolah ini menerapkan
sekolah fullday jadi setiap hari siswa masuk sekolah pukul 07.00 WIB pulang
pada pukul 16.00 WIB ( Situasi Tanpa Pandemi). Beberapa siswa juga terkadang
sering mengeluh ingin berprestasi dalam kegiatan ekskul tetapi mengalami
permaslaahan waktu untuk latihan. Beberapa penjelasan yang dikemukakan diatas
dapat dikemukakan bahwa sekolah ingin meningkatkan potensi setiap siswa agar
dapat berprestasi dalam kegiatan ekstrakulikuler dengan keterbatasan perhatian
orang tua dan waktu untuk membimbing siswa. Maka dibuatlah sebuah Aksi Nyata
yang sudah dilakukan beberapa waktu terakhir dan dimasa selanjutnya yaitu
perencanaan program Sekolah yang berdampak pada siswa “Ekskul Merdeka Belajar
Abad 21”.
Hasil dari kegiatan aksi nyata yang dilakukan adalah minat dan bakat siswa lebih tersalurkan. Banyak ekskul yang dapat dipilih sesuai kemampuan minat dan bakat siswa sehingga dalam pelaksanaannya siswa lebih bertanggung jawab. Siswa dapat mengetahui teori maupun praktik secara mandiri karena ekskul sesuai dengan keinginan mereka. Prestasi yang dicapai dalam kegiatan pun sangat baik sekali dan berubah secara signifikan. Selain itu, dari permintaan siswa pada assessment minat dan bakat maka lahirlah ekskul baru yaitu Kids Start Up Digital. Hal ini karena banyaknya siswa yang ingin mengembangkan kompetensi dibidang digital mulai dari hobi menulis di blogger, membuat website serta coding atau pemogrmaman.
Awalnya SD Plus Lillah sudah memiliki beberapa
kegiatan ekstrakulikuler yang telah dilakukan, tetapi dalam pelaksanaannya
masih sering terjadi beberapa tantangan dilapangan. Sepanjang pengamatan,
banyak siswa memilih ekskul karena tidak ada pilihan lain. Ekskul yang sudah
ditetapkan sekolah, hanya beberapa saja yang megambil karena sesuai minat dan
bakatnya. Banyak diantara siswa yang diwawancarai saat kegiatan ekskul yang
tidak sesuai dengan minat dan bakatnya karena ikut-ikutan dan tak tahu ekskul
yang terbaik bagi mereka.
Dampaknya dalam kompetisi tidaklah begitu maksimal
hal ini dapat terlihat dari banyaknya siswa yang diutus sedikit sekali yang
berprestasi. Permasalahan ini selanjutnya dijadikan sebagai bahan pertimbangan
dalam pengembangan sekolah bersama guru dan kepala sekolah serta psikolog
sekolah. Kepala ekolah memfasilitasi hal ini dengan cara mengumpulkan beberapa
penanggung jawab ekskul yang ada dan menghadirkan psikolog sekolah sebagai ahli dalam assessment bakat dan minat
siswa. Pengambilan keputusan dalam hal ini lebih melibatkan proses BAGJA.
Proses pengambilan keputusan dalam program ekskul yang berpihak pada murid
haruslah menggali hal-hal positif terhadap asset yang dimiliki oleh sekolah.
Setelah melakukan assesmen dengam
melibatkan orang tua dalam pengambilan keputusan bagi siswa merupakan jalur
membangun komunikasi agar tercapainya tujuan mengembangkan ekskul yang sesuai
dengan minat dan bakat peerta didik. Dari data yang didapatkan 60% dari jumlah siswa siswa sudah memiliki klub tempat mereka untuk latihan. Sedangkan 40 %
lainnya belum memiliki klub untuk latihan. Selanjutnya dari data yang sudah
dikemukakan maka diputuskan untuk anak anak yang belum memiliki klub dilakukan
pengambilan keputusan dalam merencanakan progam ekskul untuk satu kedepan.
Adapun ekskul yang akan diptuskan adalah Sains, Matematika, Bahasa Inggris, Paskibraka, Bahasa Inggris, Karate, Futsal, Atletik, Renang dan Teknologi Informasi. Dalam menentukan ekskul dibuatlah flyer sekolah dalam PPDB.
Pelaksanaan Program Ekskul yang berpihak pada murid ini dilakukan pada awal tahun ajaran tentunya dengan protokol Covid yang ketat. Jika terjadi keterbatasan dalam pelaksanaannya maka akan dilakukan secara mandiri dengan pengawasan orang tua maupun dengan cara daring. Melihat kegiatan ekskul yang diadakan pada KOSN tahun 2021 yang lalu, sekitar bulan April 2021 beberapa cabang ekskul seperti Karate dan Renang memperoleh mendali emas dan perunggu. Ini merupakan kontribusi dari dampak ekskul yang merdeka belajar. Program ekskul yang melibatkan pemangku kepentingan dalam pengambilan keputusan serta assessment yang dilakukan sekolah.
B.
Perasaan Selama Menjalankan Program
Kegiatan ini sudah berlangsung
selama sebulan lebih.. Saya merasa senang, karena sudah banyak siswa yang berbicara
langsung bahwasanya mereka sudah lama ingin ekskul yang sesuai dengan bakat dan
minat mereka. Orang tua sangat senang dengan keputusan ini dikarenakan terjadinya perubahan perilaku dan tanggung
jawab siswa yang biasanya selalu keinginanya berubah dalam beberapa latihan
ekskul. Murid merasa lebih merdeka terhadap potensi minat dan bakat yang mereka
miliki sehingga kesenangan ekskul yang mereka pilih menjadi berprestasi dan
juga berdampak baik ke sekolah. Rasa optimis juga bahwa dalam pelaksanaannya dapat
selalu mendapat dukungan dari berbagai pihak baik itu dari Guru, Orang Tua,
Kepala Sekolah, Komite dan Pengawas. Sehingga ekskul merdeka belajar ini bisa
dijadikan best practice untuk sekolah-sekolah lain di Kota Padang.
C.
Pembelajaran dari Pelaksanaan Program
Adapun pembelajaran yang didapatkan
dalam pelaksanaan aksi nyata adalah menjalankan aksinyata dengan penuh optimis.
Memperhatikan kemampuan masing-masing murid dalam menentukan program ekskul,
mengkomunikasikan kepada semua pihak
dalam pengambilan keputusan. Selain itu program ekskul yang dilakukan
kedepan dengan memperhatikan perkembangan teknologi yang ada. Sekolah juga akan
membuat tempat untuk coaching bagi siswa dalam mengatasi permasalahan dalam
pelaksanaan program ekskul sehingga siswa akan mampu mengatasi permasalahan
secara mandiri. Setiap menjalankan program sangat dibutuhkan komitmen dalam
pelaksanaan dilapangan dan membangun komunikasi yang positif bersama pemangku
kepentingan.
D.
Rencana Perbaikan
Sedangkan rencana perbaikan dimasa
depan adalah akan melakukan monitoring dan evaluasi program yang telah
dilakukan. Monitoring dan evaluasi akan dilakukan secara berkesinambungan dalam
pelaksanaannya dilapangan. Monitoring dan evaluasi dapat mengukur program.
Selain itu, dalam penerapan ekskul ini tentu membutuhkan waktu agar dapat
terlihat dampaknya secara signifikan.