Bagaimana/sejauh mana pemahaman Anda tentang konsep-konsep yang telah Anda pelajari di modul ini, yaitu: dilema etika dan bujukan moral, 4 paradigma pengambilan keputusan, 3 prinsip pengambilan keputusan, dan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan. Adakah hal-hal yang menurut Anda di luar dugaan?
jawab:
Ketika kita menghadapi situasi dilema etika, akan ada nilai-nilai kebajikan mendasari
yang bertentangan seperti cinta dan kasih sayang, kebenaran, keadilan, kebebasan,
persatuan, toleransi, tanggung jawab dan penghargaan akan hidup.
Secara umum ada pola, model, atau paradigma yang terjadi pada situasi dilema etika
yang bisa dikategorikan seperti di bawah ini:
1. Individu lawan masyarakat (individual vs community)
2. Rasa keadilan lawan rasa kasihan (justice vs mercy)
3. Kebenaran lawan kesetiaan (truth vs loyalty)
4. Jangka pendek lawan jangka panjang (short term vs long term)
Secara lebih rinci, berikut adalah penjelasan dari keempat paradigma tersebut:
Individu lawan masyarakat (individual vs community)
Dalam paradigma ini ada pertentangan antara individu yang berdiri sendiri melawan sebuah kelompok yang lebih besar di mana individu ini juga menjadi bagiannya. Bisa juga konflik antara kepentingan pribadi melawan kepentingan orang lain, atau kelompok kecil melawan kelompok besar. “Individu” di dalam paradigma ini tidak selalu berarti “satu orang”. Ini juga dapatberarti kelompok kecil dalam hubungannya dengan kelompok yang lebih besar.Seperti juga “kelompok” dalam paradigma ini dapat berarti kelompok yang lebihbesar lagi. Itu dapat berarti kelompok masyarakat kota yang sesungguhnya, tapi jugabisa berarti kelompok sekolah, sebuah kelompok keluarga, atau keluarga Anda.
Dilema individu melawan masyarakat adalah bagaimana membuat pilihan antara apa yang benar untuk satu orang atau kelompok kecil , dan apa yang benar untuk yang lain, kelompok yang lebih besar. Guru kadang harus membuat pilihan seperti ini di dalam kelas. Bila satu kelompok membutuhkan waktu yang lebih banyak pada sebuah tugas, tapi kelompok yang lain sudah siap untuk ke pelajaran berikutnya, apakah pilihan benar yang harus dibuat? Guru mungkin menghadapi dilema individu lawan kelompok.
Rasa keadilan lawan rasa kasihan (justice vs mercy)
Dalam paradigma ini ada pilihan antara mengikuti aturan tertulis atau tidak mengikuti aturan sepenuhnya. Pilihan yang ada adalah memilih antara keadilan dan perlakuan yang sama bagi semua orang di satu sisi, dan membuat pengecualian karena kemurahan hati dan kasih sayang, di sisi lain. Kadang memang benar untuk memegang peraturan, tapi terkadang membuatpengecualian juga merupakan tindakan yang benar. Pilihan untuk menuruti peraturan dapat dibuat berdasarkan rasa hormat terhadap keadilan (atau sama rata). Pilihan untuk membengkokkan peraturan dapat dibuat berdasarkan rasa kasihan (kebaikan)
Misalnya ada peraturan di rumah Anda harus ada di rumah pada saat makan malam. Misalnya suatu hari Anda pulang ke rumah terlambat karena seorang teman membutuhkan bantuan Anda. Ini dapat menunjukkan dilema keadilan lawan rasa kasihan, terhadap orang tua Anda. Apakah ada konsekuensi dari melanggar peraturan tentang pulang ke rumah tepat waktu untuk makan malam, atau haruskah orang tua.Anda membuat pengecualian?
Kebenaran lawan kesetiaan (truth vs loyalty)
Kejujuran dan kesetiaan seringkali menjadi nilai-nilai yang bertentangan dalam situasi dilema etika. Kadang kita perlu untuk membuat pilihan antara berlaku jujur dan berlaku setia (atau bertanggung jawab) kepada orang lain. Apakah kita akan jujur menyampaikan informasi berdasarkan fakta atau kita menjunjung nilai kesetiaan pada profesi, kelompok tertentu, atau komitmen yang telah dibuat sebelumnya.
Jangka pendek lawan jangka panjang (short term vs long term)
Paradigma ini paling sering terjadi dan mudah diamati. Kadang perlu untuk memilih antara yang kelihatannya terbaik untuk saat ini dan yang terbaik untuk masa yang akan datang. Paradigma ini bisa terjadi di level personal dan permasalahan sehari-hari, atau pada level yang lebih luas, misalnya pada issue-issue dunia secara global, misalnya lingkungan hidup dll.
Tiga prinsip ini yang seringkali membantu dalam menghadapi pilihanpilihan yang penuh tantangan, yang harus dihadapi pada dunia saat ini. (Kidder,2009, hal 144). Ketiga prinsip tersebut adalah:
1. Berpikir Berbasis Hasil Akhir (Ends-Based Thinking)
2. Berpikir Berbasis Peraturan (Rule-Based Thinking)
3. Berpikir Berbasis Rasa Peduli (Care-Based Thinking)
Konsep Pengambilan dan Pengujian Keputusan
Di bawah ini adalah 9 langkah yang telah disusun untuk memandu Anda dalam mengambil dan menguji keputusan dalam situasi dilema etika yang membingungkan karena adanya beberapa nilai-nilai yang bertentangan.
1. Mengenali bahwa ada nilai-nilai yang saling bertentangan dalam situasi ini.
2. Menentukan siapa yang terlibat dalam situasi ini.
3. kumpulkan fakta relevan dalam situasi
4. Pengujian benar atau salah: (Uji Legal, uji regulasi, uji intuisi, uji halaman depan koran, uji panutan/idola)
5. Pengujian Paradigma Benar lawan Benar.
6. melakukan prinsip resolusi
7. investigasi opsi trilema
8. buat keputusan
9. lihat keputusan dan refleksikan.
Bagaimana dampak mempelajari materi ini buat Anda, perubahan apa yang terjadi pada cara Anda dalam mengambil keputusan sebelum dan sesudah mengikuti pembelajaran modul ini?
jawab:
Mempelajari modul ini sangat menguntungkan bagi saya sebagai individu dan sebagai Calon Guru Penggerak. Hal ini dapat terlihat dari materi yang baru saya pelajari dalam pengambilan keputusan. Pengambilan keputusan di sekolah maupun sebagai pemimpin pelajaran tidaklah semudah melakukan balikan telapak tangan. Guru harus mempertimbangkan dan mampu membedakan antara dilema etika atau bujukan moral.
setelah mempelajari ini daya akan mengambil keputusan dengan menggunakan 4 paradigma, menggunakan 3 prinsip dan menggunakan 9 langkah pengambilan keputusan dalam pengambilan keputusan nantinya.
Seberapa penting mempelajari topik modul ini bagi Anda sebagai seorang individu dan Anda sebagai seorang pemimpin pembelajaran?
Mempelajari materi ini sangatlah penting sebagai guru dan pemimpin pembelajaran. hal ini dapat dikaitkan dengan dilema yang terjadi dalam dunia pendidikan yang seringkali kita temui dalam kehidupan sehari-hari.
Sebagai individu, materi ini dapat saya gunakan dalam kelas saat mengajar murid atau permasalahan yang dialami siswa atau rekan kerja.
Sebagai pemimpin pembelajaran, topik modul ini sangat membantu saya dalam menghadapi dilema etika dalam lembaga. Keputusan yang dibuat nantinya tidak merugikan kedua belah pihak dan mengetahu mana dilema etika maupun bujukan moral.
Apa yang Anda bisa lakukan untuk membuat dampak/perbedaan di lingkungan Anda setelah Anda mempelajari modul ini?
Dalam kasus yang saya temui nantinya disekolah maupun dikelas adalah saya akan menggunakan konsep dan materi ini dalam pengambilan keputusan. keputusan yang diambil nantinya melibatkan teknik pengambiln keputusan yang ada pada modul 3.1 ini. menggunakan langkah-langkah pengambilan keputusan serta menguji keputusan tersebut.
Udah lengkap bgt ya pak andre... All the best for u..
BalasHapusMakasi buk...semoga bisa menjadi lebih baik..mkasi
Hapus